Senin, 10 November 2008

Bahagiaku Bahagiamu


Ga tau kenapa, saat ini ku lagi bahagia bgt. Rasa ini begitu nikmat di hati. Padahal waktu udah begitu larut, mata inipun belum terpejamkan di malam indah ini dan Dini haripun mungkin udah segera tiba. Tak lupa ku selalu setel winamp lagu2 jadul kesayanganku tuk temani duduk menunggu siaran liga Italy usai.

Hari ini kebetulan masuk malem, Pekerjaan udah siap menanti. Siaran live2 liga Italy mulai dari Jam 9 malem sampai Pagi. Ku harus tungguin sampai usai. Ya.... sebelumnya kuharus setting receiver n bikin report apakah signal bagus or tidak. Padahal biasanya kegiatan ini menyebalkan bgt, Jadi ga bisa santai soalnya. (Mau kerja apa mau nyantai???). yg biasanya cuman monitoring channel aja. Tapi kok kenapa ku bahagia ya???

Wah... Lagunya semakin pagi semakin asyik euy, kalo kamu2 ndengerin pasti larut deh ke 'NOSTALGIA AREA'. Sepanjang Jalan Kenangan dan kawan2nya msih asyik menemaniku.

Udara semakin pagi semakin dingin, tak lupa kupakai sarung tuk tutup kepala n telingaku. Meskipun kayak orang mau ronda,tapi ku sangat menikmatinya... Hmmm,,,

Ya Allah....
Terimakasih atas segala Nikmat yg telah Engkau berikan
Kebahagiaan ini, serasa menghapus segala kebencian dan yg ada hanya rasa Cinta kepada-Mu dan kepada Makhluk-Mu..
Rasa syukur ini tancapkanlah selalu dalam hatiku Ya... Allah
Berikanlah kebahagiaan juga kepada orang yg aku sayangi Ya.. Allah
Kedua Orang tuaku, keluargaku, saudaraku, guruku, teman2ku dan semua orang muslim di dunia ini..

Kamis, 06 November 2008

Sepenggal Kisah



Waktu tak terasa berlalu begitu cepat, hari berganti minggu, minggu beralih ke bulan, bulanpun tak mau mengalah bergulir ke tahun. Itulah kehidupan ini. Hanya orang yang bisa memanfaatkan waktulah yang beruntung dalam hidupnya.

Harta konon mjd sumber kebahagiaan bagi kebanyakan orang. Dengan segala ambisi, idealisme, mereka mengejarnya seakan hidup hanya dengan uang belaka. Mereka rela korban tenaga, waktu & segala2nya utk menumpuk hartanya (setinggi langit kali ye....). Walau sering mereka tak mempedulikan bagaimana cara ia memperolehnya. Dan terkadang mereka tak sempat utk menikmati hartanya karna hanya sibuk utk mencarinya saja ( Cape deh... :D). Ya...... Begitulah kehidupan ini.

Bukan berarti harta tak ada guna apa2. Namun dalam hidup ini kita harus cerdas. Kita harus seimbang. Menyeimbangkan antara jiwa dan raga. Ibarat Kebahagiaan itu permata di samudra, harta diibaratkan salah satu permata saja yg berkilau dari ribuan permata di samudra. (Wah.. Majas apa yah???)

Minggu, 02 November 2008

Memaknai Hidup


Berbincang dengan seorang sahabat, dan dia berkata kenapa yah saya tidak bisa menikmati hidup, walau saya memiliki semua yang saya miliki. Hal ini menurut saya banyak ditanyakan beberapa sahabat.Banyak orang yang menjalani hidup ini dengan tidak mengerti makna dari hidup mereka.
Mereka lahir, tumbuh, menikah, mencari nafkah, membesarkan anak, dan akhirnya meninggal dalam keadaan hanya pasrah dalam menjalankan kehidupan dengan kosong.
Sebagaimana kita memandangi hidup, demikianlah kehidupan kita. Hidup menjadi berarti, bermakna, karena kita memberikan arti kepadanya, memberikan makna kepadanya. Bagi mereka yang tidak memberikan makna, tidak memberikan arti, maka hidup ini ibarat lembaran kertas yang kosong.
Hal terbesar di dunia ini bukanlah dimana Anda berdiri, melainkan kemana Anda akan pergi." Itu artinya, jika Anda mampu menetapkan,memahami dan memperjelas tujuan hidup, maka kemungkinan untuk memaknai hidup lebih besar.
Ada dua hal yang dapat membuat orang menjadi sadar dalam menjalankan kehidupan. Pertama, peristiwa-peristiwa pahit dan musibah. Musibah sebenarnya adalah ''rahmat terselubung' ' karena dapat membuat kita bangun dan sadar. Anda baru sadar pentingnya kesehatan kalau Anda sakit.
Kematian mungkin merupakan satu stimulus terbesar yang mampu menyentakkan kita. Banyak tokoh terkenal meninggal begitu saja. Mereka sedang sibuk memperjualbelikan kekuasaan, saling menjegal, berjuang meraih jabatan, lalu tiba-tiba saja meninggal. Kematian menyadarkan kita pada betapa singkatnya hidup ini, betapa seringnya kita meributkan hal-hal sepele, dan betapa bodohnya kita menimbun kekayaan yang tidak sempat kita nikmati.
Dalam mencoba mengisi dan menyadari arti kehidupan menyadari, yaitu siapa diri kita, darimana kita berasal, dan ke mana kita akan pergi. Untuk itu kita perlu sering mengambil jarak dari kesibukan kita dan melakukan kontemplasi. Dan sedikit perenungan akan membuat kita mengerti akan makna dari kehidupan. Ingat kehidupan berjalan tidak hanya mengejar keinginan mimpi duniawi.
Terkadang kita melupakan keberadaan orang terdekat, kita melupakan afeksi atau kasih sayang dari orang-orang terdekat yang membuat kita berarti, pengakuan keberadaan kita juga membuat kita bisa menikmati hidup. Disayangi orang tua, keluarga, anak, sahabat memberi kita kesempatan kita berarti dan menikmati kehidupan. Bayangkan ketika kehidupan kita hanya mengejar harta, mimpi, dan sukes dan kita mengabaikan keberadaan orang terdekat oleh kita, ketika mimpi, dan kesuksesan telah tercapai kita hanya menikmati sesaat, dan setelah itu kita akan kembali kosong.
Buat apa terlalu sibuk mengumpul-ngumpulka n kekayaan, dengan menyalahgunakan jabatan kalau hasilnya tidak dapat Anda nikmati selama-lamanya. Apalagi Anda sudah merusak jiwa Anda sendiri dengan berlaku curang dan korup. Padahal, jiwa inilah milik kita yang abadi.
Sering terpikirkan terkadang dalam kehidupan ini kita hanya mengejar kesenangan ragawi, kita kurang memperhatikan kesukesan jiwa, dan hati kita, maka banyak kita lihat saat ini orang yang memiliki kekosongan hati, dan dengan hati yang kosong akan mudah kita depresi, stress dan lainya. Karena tidak seimbangnya kebutuhan ragawawi dan kebutuhan jiwa.
Bukalah mata dan hati Anda untuk mengerti, mendengarkan, dan mempertanyakan semua pikiran dan paradigma Anda. Sayang, banyak orang yang mendengarkan semata-mata untuk memperkuat pendapat mereka sendiri, bukannya untuk mendapatkan sesuatu yang baru yang mungkin bertentangan dengan pendapat mereka sebelumnya. Orang yang seperti ini masih tertidur dan belum sepenuhnya tersadar.
Jadi saya hanya mengharap dan mengingatkan kepada para sahabat, mari kita jalani hidup dengan keseimbangan, mari kita nikmati hidup, mencapai sukses dalam kehidupan tanpa melupakan sukses setelah kita meninggalkan dunia juga harus dipikirkan.
" menikmati hidup tidak hanya dengan harta dan kekuasaan, menikmati hidup dengan hati yang tulus lebih berarti "

Makna Usia

''Belum hilang jejak telapak kaki orang-orang yang mengantarnya ke kubur, seorang hamba (yang telah habis usianya) akan ditanya mengenai empat hal, yaitu hal usianya ke mana dihabiskannya, hal tubuhnya untuk apa digunakannya, hal ilmunya seberapa yang diamalkannya,serta hal hartanya dari mana diperolehnya dan untuk apa dibelanjakannya. '' (Hadits Riwayat Imam Tirmidzi).
Karunia Allah yang paling berharga yang diberikan kepada manusia adalah usia. Kekayaan dan kekuatan manusia tidak berarti apa-apa jika usia sudah tiada. Menurut Ar Razi, jika hilangnya masa dipahami sebagai hilangnya modal, sedangkan modal manusia adalah usia yang dimilikinya,manusia pun selalu mengalami kerugian. Sebab, setiap saat, dari waktu ke waktu,usia yang menjadi modal utamanya terus berkurang.
Tidak diragukan lagi, jika usia itu digunakan manusia untuk bermaksiat, ia benar-benar mengalami kerugian. Bukan hanya tidak mendapatkan kompensasi apa pun dari modalnya yang hilang, namun lebih dari itu. Apa yang dilakukan dapat membahayakan dan mencelakakan dirinya. Begitu juga jika usianya dihabiskan untuk mengerjakan perkara-perkara yang mubah, ia tetap dikatakan merugi sebab usia sebagai modalnya habis tanpa meninggalkan dan menghasilkan apa pun bagi dirinya.
Untuk itu, usia haruslah dimanfaatkan sebaik-baiknya. Suatu hari, seorang murid bertanya kepada mursyidnya,''Apa makna usia?'' Jawabannya adalah sebagaimana dinyatakan oleh Rasulullah SAW, ''Apabila hari ini amal pekerjaanmu masih sama dengan hari kemarin,berarti kamu merugi. Bila lebih jelek daripada kemarin,terkutuk namanya. Bila lebih bagus, barulah termasuk beruntung. Nah, apakah usiamu yang setiap saat berkurang telah digantikan oleh hal-hal yang lebih baik atau sebaliknya? Di situlah makna usiamu.''
Ada dua hal penting mengapa usia harus mendapat perhatian serius. Pertama, Allah SWT akan meminta pertanggungjawaban atas usia yang Allah karuniakan. Kedua,usia adalah masa yang menentukan baik buruknya manusia. At Tirmidzi meriwayatkan bahwa ada seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW, ''Siapa manusiaterbaik?'' Beliau bersabda, ''Manusia yang usianya panjang dan dihabiskan untuk kebaikan.'' Ia bertanyalagi, ''Siapa manusia terburuk?'' Beliau bersabda,''Manusia yang usianya panjang, namun dihabiskan untukkeburukan.'' Wallahu a'lam bish-shawab.